8 Gaya Berpikir Guru Teladan

Menjadi guru teladan tidak mudah, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi namun selalu diselesaikan dengan caranya sendiri. Hal ini karena seorang guru teladan memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Kemampuan tersebut tergambar jelas dalam gaya berpikirnya, inilah 8 gaya berpikir guru teladan yang wajib diketahui dan jika perlu dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

1. Guru teladan selalu melihat persoalan dalam berbagai sudut pandang

Guru teladan selalu memiliki perspektif baru dalam mengatasi persoalan yang rumit, hal ini karena cara mereka memandang masalah dari sudut yang berbeda dari biasanya, memecahkan suatu masalah dengan mencoba menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda sehingga menghasilkan solusi yang tepat melalui penelitian tindakan kelas (ptk).

2. Guru teladan selalu membuat pikiran mereka tergambar jelas

Salah satu kemampuan yang dimiliki oleh guru teladan adalah bagaimana merumuskan masalah dengan cara berbeda-beda menggunakan diagram. Hal ini sangat berbeda dengan orang kebanyakan orang yang justru menggunakan angka-angka dan kata-kata dalam proses berpikirnya. Bagi mereka, solusi sudah tergambar jelas pada saat proses berpikir bukan setelah semua selesai dianalisis. 

3. Guru teladan sangat produktif

Guru teladan merupakan orang yang tidak pernah takut gagal, mereka selalu melalukan sesuatu walaupun membuat kesalahan besar guna membuat peserta didiknya mampu menguasai kompetensi sesuai dengan kurikulum pendidikan nasional. Sehingga untuk mengantarkan siswanya berhasil mencapai tujuan, maka setiap masalah yang dihadapi pada saat proses pembelajaran selalu diselesaikan melalui penelitian tindakan kelas. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh guru teladan adalah banyaknya hasil-hasil karya penelitian ilmiah dan karya-karya inovatif yang mereka temukan.

4. Guru teladan selalu mampu membuat berbagai kombinasi baru

Kombinasikan dan kombinasikan ulang berbagai ide, bayangan-bayangan, dan pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda kedalam pikirannya, tidak peduli apakah hasilnya aneh atau tidak wajar yang penting dapat meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa.

5. Guru teladan mampu menghubungkan berbagai peristiwa 

Setiap peristiwa yang terjadi dikelas binaannya, bagi guru teladan menjadi dasar berpikirnya untuk memunculkan ide dan menemukan solusi guna perbaikan pembelajaran dengan cara menghubungkan setiap peristiwa dan kejadian dikelas dari berbagai aspek seperti siswa, lingkungan dan sebagainya.

6. Guru teladan mampu berpikir berkebalikan

Guru teladan memiliki kemampuan berpikir yang berbeda dari orang kebanyakan. Sebab mereka memiliki tingkat toleransi tinggi terhadap hal-hal yang sepertinya tidak saling berhubungan. Dengan pertentangan tersebut, mereka mampu membayangkan berbagai aspek secara bersamaan sehingga saling melengkapi. Dengan cara ini, mereka mampu menciptakan metode dan strategi pembelajaran yang baru.

7. Guru teladan memiliki kemampuan berpikir secara metafora

Individu yang memiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan mampu menghubungkannya adalah individu yang punya bakat khusus dan itu dimiliki oleh seorang guru teladan.

8. Guru teladan selalu memanfaatkan tiap ada kesempatan

Mereka memiliki kemampuan untuk merubah suatu kegagalan menjadi sesuatu yang produktif dengan cara menganalisis proses, variabel dan sumbernya sampai mengubahnya menjadi karya inovatif yang bermanfaat terhadap proses pembelajaran sebelumnya.

Proses berpikir inilah yang mengantarkan seorang guru menjadi teladan baik sikap maupun tindakan bagi peserta didiknya.