Manajemen Produksi dan Operasional : Pengertian, dan Bidang Ilmunya

Hampir di seluruh belahan dunia ini, pada setiap harinya organisasi-organisasi bisnis menghasilkan banyak produk dan jasa dalam berbagai bentuk, macam dan jenis. Proses menghasilkan banyak produk dan jasa ini pastinya selalu membutuhkan teknik dan juga metode tertentu agar setiap proses produksi dapat berjalan secara efisien dan efektif. Disiplin ilmu yang mempelajari tentang segala macam atau bentuk hal mengenai proses  produksi ini dikenal dengan nama manajemen operasional.

Manajemen Produksi dan Operasional

Pengertian Manajemen Operasional

Berikut ini beberapa pengertian manajemen operasional menurut para ahli, yaitu :

Menurut Heizer dan Render (2011:4), mengatakan manajemen operasi (Operations Manajement) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Oleh karena itu rata-rata perusahaan  besar yang ada di seluruh dunia ini banyak menerapkan teknik manajemen operasional karena kesadaran akan pentingnya perhatian dalam proses produksi guna mengingkatkan nilai produksi dan mendapatkan laba.

Menurut Handoko (1999:3) mendefinisikan arti dari manajemen produksi dan operasional adalah usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunanaa, yaitu sebagai berikut :

  1. Sumber daya- sumber daya atau yang biasa disebut dengan faktor-faktor produksi
  2. Tenaga kerja
  3. Mesin-mesin
  4. Peralatan
  5. Bahan mentah dan sebagainya.

Dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja mejadi berbagai produk atau jasa.

Menurut Wysocky (2000:1) mengatakan bahwa manajemen operasi adalah desain, operasi, dan pengembangan dari sistem-sistem yang mengantarkan kepada tujuan utama perusahaan barang dan jasa dengan kombinasi.

Menurut Assauri (2004:1) menyatakan bahwa faktor-faktor produksi dalam ilmu ekonomi itu adalah sebagai berikut :

  1. Tanah
  2. Modal
  3. Tenaga kerja
  4. Keterampilan

Dan ke 4 (empat) faktor produksi ini dikenal dengan Organizational and Managerial Skills.

Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen operasi adalah suatu proses perubahan, pengaturan dan pengkoordinasi input-input atau sumberdaya menjadi uotput yang berupa barang atau jasa yang efektif dan efisien sehingga memiliki nilai tambah. Dan didalam proses perubahan tersebutlah dibutuhkan semacam fasilitas-fasilitas penunjang yakni seperti :

  1. Tanah dan bangunan
  2. Tenaga kerja
  3. Modal 
  4. Sumber-sumber pengadaan fasilitas lainnya.

Macam-macam dan Jenis Produksi

Menurut Sofyan Assauri (2004:23) ada 4 (empat) macam produksi yang utama yaitu :
  1. Proses (Process) adalah sebagai metode dan teknik yang digunakan untuk mengolah bahan.
  2. Jasa-jasa (Service) adalah yang berupa bahan pengoorganisasian untuk menetapkan teknik-teknik sehingga proses dapat dipergunakan secara efektif.
  3. Perencanaan (Planning) adalah yang merupakan hubungan atau korelasi dan organisasi dari kegiatan produksi untuk suatu dasar waktu tertentu (a time base).
  4. Pengawasan (Control) adalah untuk menjamin bahwa maksud dan tujuan mengenai penggunaan bahan pada kenyataan yang dilaksanakan.

Bidang Ilmu Manajemen Operasional

Bidang ilmu manajemen operasional adalah bidang ilmu yang mencakup banyak hal dalam berbagai aspek.

Menurut Heizer dan Render (2011:9) mengatakan bahwa terdapat 10 (sepuluh) keputusan stategis yang berkaitan dengan manajemen operasional, yaitu sebagai berikut :

  1. Perancangan produksi dan jasa menetapkan sebagian besar proses transformasi  yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumberdaya manusia bergantung pada keputusan perancangan.
  2. Pengelolaan kualitas ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan untuk mengidentifkasi serta mencapai  standar kualitas tersebut.
  3. Perancangan proses dan kapasitas keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.
  4. Strategi lokasi keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan perusahaan.
  5. Strategi tata letak aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.
  6. Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancang sistem. Karenya, kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, dan upah yang harus ditentukan dengan jelas.
  7. Manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management) keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.
  8. Persediaan, perencanaan, kebutuhan bahan baku, dan JIT (Just in time) keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan produksi dan sumberdaya manusia dipertimbangkan.
  9. Penjadwalan jangka menegah dan jangka pendek jadwal produksi yangdapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan.
  10. Perawatan (Maintenance) keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.
Itulah sedikit materi tentang Teori manajemen produksi dan operasional, yang membahas mengenai Pengertian, Jenis atau macam Bidang ilmu yang ada dalam manajemen operasional. Sekian dulu semoga bermanfaat untuk Anda semua.