Ilmu Ekonomi Sebagai Ilmu Sosial

Ilmu Ekonomi Sebagai Ilmu Sosial

Ilmu ekonomi digolongkan dalam kelompok ilmu sosial. Digolongkan sebagai ilmu sosial karena terkait dengan pengamatan terhadap perilaku manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, tanpa membutuhkan peran orang lain.

Namun demikian, kadar keilmiahan ilmu ekonomi dalam mengamati perilaku agen ekonomi ditentukan oleh kemampuannya untuk membedakan antara pernyataan positif dengan pernyataan normatif. Kemampuan dalam membedakan apa yang sebenarnya terjadi dengan apa yang diharapkan dari fakta yang ada.

Pernyataan positif berhubungan dengan fakta, yaitu sesuatu yang telah, terjadi dan akan terjadi. Sedangkan pernyataan normatif terkait dengan apa yang diyakini seseorang seharusnya terjadi. Pernyataan normatif didasarkan pada nilai yang diyakini mengenai apa yang benar dan apa yang salah.

Sebagai contoh, ada pernyataan bahwa salah satu cara untuk mengatasi defisit APBN ialah dengan privatisasi, yaitu dengan menjual BUMN ke pihak asing merupakan suatu pernyataan positif, sedangkan pernyataan tidak seharusnya aset negara dijual ke pihak asing adalah pernyataan normatif yang menyangkut nilai harga diri bangsa.

Masalahnya sekarang adalah konsep-konsep ekonomi yang mana yang bermakna sebagai bahan dari ilmu sosial, sebagaimana memilih konsep yang begitu banyak dan bagaimana mengajarkan secara tepat. Tulisan ini mencoba mengemukakan penyelesaiannya.

Konsep-konsep ilmu sosial yang menjadi bahan pengajaran ilmu sosial dipilih yang dapat menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Konsep-konsep yang sudah dipilih kemudian disederhanakan dalam arti dipermudah sesuai dengan kemampuan orang yang diajari, agar mudah diserap dan dihayati.

Ilmu Ekonomi dan Konsep-Konsepnya

Penelaahan ekonomi didasarkan pada dua hal yang berhadapan yaitu tidak terbatasnya jenis dan jumlah kebutuhan manusia dan adanya kelangkaan alat-alat pemuas kebutuhan (sumber-sumber produktif). Karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedang sumber-seumber yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan terbatas dan mempunyai penggunaan yang alternatif, manusia harus melakukan tidakan ekonmi yaitu melakukan pemilihan dari berbagai penggunaan sumber-sumber yang ada. Kenyataan itulah yang akhirnya menimbulkan ilmu ekonomi.

Samoelson mengartikan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia memilih sumber-sumber produktif yang langka untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan mendistribusikan barang kepada konsumen untuk dikonsumsi.

Empat Prinsip Dasar Ekonomi Manusia

Dari pengertian ilmu ekonomi itu tersirat empat prinsip dasar yang menyebabkan manusia bertindak ekonomi. Keempat prinsip dasar tersebut ialah :

  1. Adanya kelangkaan sumber-sumber produksi ;
  2. Berhadapan dengan kelangkaan sumber-sumber produksi adalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas;
  3. Adanya kelangkaan sumber produksi dan tidak terbatasnya kebutuhan manusia menyebabkan manusia memilih alternatif penggunaan sumber;
  4. Tidakan memilih tersebut dipedomani oleh prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan kepuasan tertentu.

Adanya kelangkaan sumber-sumber yang produktif menimbulkan masalah pokok ekonomi. Setiap masyarakat/bangsa dihadapkan pada tiga masalah pokok ekonomi tersebut. Ketiga masalah pokok ekonomi itu berkaitan dengan barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyaknya.

Bagaimana barang-barang itu diproduksi, oleh siapa dan dengan sumber-sumber serta teknologi yang mana; kemudian utnuk siapa barang-barang itu diprosuksi. Ketiga masalah pokok ekonomi itu akan selalu dihadapi oleh bangsa yang hidup dalam sistem ekonomi yang manapun dari masa ke masa.

Walaupun setiap bangsa/negara menghadapi masalah pokok ekonomi yang sama, namun pemecahannya berbeda sesuai dengan sistem ekonomi yang dianut. Masalah ekonomi itu tidak akan ada seandainya sumber-sumber produksi adanya tidak terbatas.

Sumber bahan utama ilmu ekonomi berasal dari ilmu-ilmu sosial yang berupa konsep dan generalisasi. Ilmu ekonomi yang memiliki banyak konsep menjadi bahan keilmuan yang penting.

Lima Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Konsep-konsep ilmu ekonomi barsama dengan konsep ilmu sosial yang lain dapat digunakan menganalisis dan memecahkan masalah sosial dengan baik. Prof. Lawlente Senesh dari University of Colorado mengemukakan lima konsep dasar ilmu ekonomi. Kelima konsep tersebut adalah :

  1. Konsep inti ilmu ekonomi adalah konsep kelangkaan. Setiap masyarakat atau bangsa dihadapkan pada konplik antara tidak terbatasnya kebutuhan dengan sumber-sumber produksi yang terbatas.
  2. Bertolak dari konsep kelangkaan kemudian muncul konsep-konsep baru. Karena sumber-sumber produksi yang langka, manusia mencoba mengembangkan teknik-teknik produksi yang lebih efisien. Berbagai jenis spesialisasi muncul untuk mengatasi konplik antara kebutuhan yang tidak terbatas dengan sumber-sumber yang terbatas. Misalnya spesialisasi yang didasarkan pada letak geografi, ketrampilan dan teknologi.
  3. Karena spesialisasi kita menjadi saling tergantung satu dengan yang lain, saling ketergantungan memerlukan sistem moneter dan sistem transportasi. Kelompok konsep yang keempat muncul dari konsep kelangkaan dan konsep ketergantungan.
  4. Manusia harus menemukan suatu mekanisme alokasi sumber. Mekanisme itu adalah pasar, dimana melalui interaksi pembeli dan penjual terjadilah harga. Selanjutnya harga akan menentukan pola produksi, teknik produksi, pembagian pendapatan, tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan. Semuanya itu akan menentukan tingkat aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
  5. Keputusan yang terjadi di pasar dipengaruhi oleh kebijaksanaan pemerintah untuk menjamin tercapainya kesejahteraan masyarakat. Ini berarti adanya pertumbuhan ekonomi, adanya stabilitas ekonomi, kebebasan ekonomi dan keadilan ekonomi.

Mempelajari ilmu ekonomi berarti kita mempelajari perilaku atau tindakan ekonomi. Tindakan ekonomi adalah suatu tindakan dalam memilih berbagai alternatif yang memberikan hasil yang terbaik. Hasil yang terbaik bisa dilihat dari dua sisi.

Pertama, sisi hasil artinya menunjukkan hasil yang maksimum. Kedua, sisi biaya artinya kalau dilihat dari hasil tidak menunjukkan adanya perbedaan di antara berbagai alternatif itu maka dilihat dari biayanya. Kedua aspek itulah yang disebut prinsip ekonomi. Secara ringkas prinsip ekonomi menyatakan bahwa:

  1. Untuk memperoleh hasil tertentu, biaya yang dikeluarkan harus sekecil mungkin;
  2. Dengan biaya tertentu harus menghasilkan produk semaksimal mungkin.

Jadi, prinsip yang pertama menunjukkan bahwa dalam melakukan pemilihan harus didasarkan pada pemilihan biaya yang paling efisien. Sedangkan yang kedua menunjukkan bahwa pemilihan berdasarkan pada aspek produktivitas. Efisiensi dan produktivitas memang merupakan dua istilah yang melekat dan menjiwai kegiatan ekonomi.

Ilmu Ekonomi dalam Kaitannya dengan Ilmu-ilmu Sosial

Ilmu sosial adalah ilmu yang subject matters-nya masyarakat, apakah kelompok dalam masyarakat lembaga-lembaga dalam masyarakat, hubungan antarmanusia hubungan antarkelompok serta lembaga, juga hubungan antara manusia dengan benda dan dengan segala macam yang dibutuhkan.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan benda dan dengan segala macam aspek yang dibutuhkan. Samuelson menjelaskan bahwa ilmu ekonomi memang berkaitan dan sangat berdekatan dengan ilmu-ilmu sosial, seperti ilmu politik, psikologi, sejarah, dan antropologi adalah ilmu-ilmu sosial yang sering bertumpang tindih dengan apa yang dipelajari oleh ilmu ekonomi.

Tetapi keterkaitan antardisiplin ilmu dalam bidang ekonomi merupakan fakta yang perlu disusun dan diatur dengan tujuan untuk pengembangan dan pengujian teori ekonomi itu sendiri. Ilmu sosial merupakan tinjauan ilmiah yang membahas gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sosial insani.

Berdasarkan pengalaman sehari-hari, kita menyadari bahwa gejala sosial itu bermacam ragam coraknya. Atau bisa juga, satu gejala sosial mengandung beberapa yang kompleks. Akibatnya, ilmu pengetahuan sosial harus terbagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu.

Penutup

Apakah yang menjadi tugas ilmu ekonomi? Ekonomi mempersoalkan usaha manusia untuk meningkatkan kemakmurannya, baik secara perseorangan maupun secara berkelompok (keluarga, bangsa dan masyarakat).

Sebagai suatu ilmu, ekonomi tentunya memiliki objek material (apa yang dipelajari) dan objek formal (bagaimana mempelajarinya). Objek material ekonomi meliputi produksi, distribusi, pembagian kerja, pembangunan, sistem moneter dan keuangan, perdagangan dan dunia usaha. Sedangkan objek formal ekonomi meliputi kemakmuran manusia di masa sekarang dan masa depan.

Demikianlah artikel mengenai Ilmu Ekonomi sebagai Ilmu Sosial yang bisa penulis jelaskan. Semoga bermanfaat bagi Anda semua. Terimakasih atas kunjungannya.