Pentingnya grammar dalam pengajaran bagi guru dan siswa

Menurut Patel & Praveen (2008:141) grammar adalah suatu  pernyataan  scientific yang menghubungkan  kata – kata di dalam sebuah kalimat. Berdasarkan pernyataan di atas, grammar mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggabungkan unit-unit kebahasaan menjadi sebuah kalimat. Kalimat tersebut dapat dikatakan benar jika kalimat-kalimat tersebut mengikuti aturan di dalam tatabahasa. 

Dengan penguasaan grammar yang bagus akan membuat seseorang mudah untuk mengekspresikan/menyampaikan suatu informasi, perasaan, serta ide/pendapat kepada orang lain. Dengan kata lain, kegagalan dalam suatu komunikasi akan terjadi jika seseorang tidak dapat memahami tatabahasa (grammar) dengan baik karena tujuan dari suatu komunikasi tersebut tidak tercapai. Melalui tatabahasa yang tepat dapat menghindarkan kesalahpahaman seseorang dalam menyampaikan suatu pendapat ataupun ide. 

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tatabahasa (grammar) sangat penting untuk dikuasai oleh siswa supaya mereka dapat mengungkapkan perasaan, emosi, dan dapat menggunakan bahasa Inggris dengan baik. Hal ini sejalan dengan Littlewood(1984) yang mengatakan bahwa pengajaran yang menggunakan pendekatak komunikatif, grammar  dianggap sebagai language usage  yang merupakan fondasi untuk berkomunikasi.

Permainan dalam Pengajaran Grammar 

Definisi Permainan (Game) Menurut Hadfield (dalam Cahyono & Mukminatien, 2011:40) game adalah sebuah aktifitas yang disertai aturan-aturan, tujuan, serta  untuk kesenangan. Permainan (game) digunakan sebagai latihan untuk membantu siswa memahami serta mengaplikasikan aturan-aturan serta rumus-rumus yang ada didalam tatabahasa.  Permainan (game) dapat di definisikan sebagai aktifitas yang menyenangkan, bisa dimainkan secara individu atau berkelompok, game mempunyai aturan, tujuan, dan termasuk jenis ketrampilan yang digunakan. 

Dalam sebuah permainan terdapat beberapa faktor seperti aturan (rules), persaingan (competition), relaksasi (relaxation) serta pembelajaran (learning). Semua factor mempunyai peran masing-masing ketika diaplikasikan dikelas. Aturan-aturan (rules) dalam sebuah permainan harus diterangkan dengan jelas oleh  guru dan aturan-aturan tersebut harus dipahami oleh siswa. Salah satu cara untuk membantu siswa memahami aturan-aturan tersebut, yaitu dengan cara mendemonstrasikannya. 

Disamping itu, persaingan (competition) sebagai bagian dari sebuah permainan sangatlah penting keberadaannya, karena persaingan (competition) dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dan meningkatkan partisipasi siswa di dalam kelas. Siswa dapat belajar serta bermain pada waktu yang sama; mereka dapat bermain dengan riang gembira dan bersantai. 

Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa permainan tidak harus dijadikan sebagai aktivitas yang menyenangkan. Dalam proses pembelajaran bahasa. Namun, dilain pihak permainan (game) dapat dimasukkan sebagai bagian/isi dari syllabus pembelajaran bahasa, selama permainan (game) tersebut dapat diaplikasikan sebagai suatu strategi  pembelajaran yang efektif dalam pengajaran bahasa.