Pengertian Karya Tulis Ilmiah Hingga Sistematika Penulisannya

Pengertian Karya Tulis Ilmiah Hingga Sistematika Penulisannya

Istilah karya ilmiah merupakan terjemahan dari scientific paper dalam bahasa Inggris, yang berarti makalah ilmiah. Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan dunia penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari berbagai riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian atau lembaga pendidikan.

Secara umum, karya ilmiah dapat dijelaskan sebagai karya tulis yang dibuat berdasarkan prinsip ilmiah, menurut data dan fakta, baik itu berupa observasi, eksperimen, ataupun kajian pustaka. Karya ilmiah juga dapat berarti suatu karya tulis dengan penyusunan berdasarkan kajian ilmiah.

Dalam membuat suatu karya ilmiah, penulis harus memperhatikan hal-hal tertentu dalam penulisan suatu karya ilmiah. Hal yang harus diperhatikan dalam karya ilmiah adalah:

  1. Harus memuat ide atau gagasan ilmiah.
  2. Keindahan suatu karya ilmiah terdapat pada pikiran penulis dengan unsur-unsur yang menyangga pikiran tersebut.
  3. Pikiran tertuangkan dalam suatu sistematika dan notasi.
  4. Karya ilmiah harus dapat mengekspresikan asas yang terdapat dalam hakekat ilmu dengan memperindah kaidah bahasa.
  5. Karya ilmiah terdapat unsur-unsur seperti kata-kata, angka, gambar, dan juga tabel yang tersusun untuk mendukung alur pikiran.

Pengertian Karya Ilmiah Menurut Pendapat Para Ahli

Selain pengertian tersebut, pengertian karya tulis juga banyak dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Suriasumantri, berpendapat bahwa karya ilmiah adalah salah satu tulisan yang memuat argumentasi penalaran keilmuan serta dikomunikasikan lewat bahasa tulisan yang baku dengan sistematis, metodis, dan sintesa analitis. 
  2. Eko Susilo, berpendapat bahwa karya ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang didapat sesuai sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, pemantauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu serta sistematika penulisan yang bersantun bahasa, dan isinya dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya atau keilmuannya.
  3. Hery Firman, berpendapat bahwa karya ilmiah adalah laporan berupa tulisan yang dipublikasikan atau dipaparkan dari hasil pengkajian atau penelitian yang telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.

Ciri-Ciri Karya Ilmiah

Secara umum, karya ilmiah memiliki beberapa ciri, diantaranya adalah :

  1. Reproduktif. Karya ilmiah ditulis oleh seorang peneliti dan harus diterima dan dimaknai sesuai dengan makna yang ingin disampaikan.
  2. Tidak emotif. Karya ilmiah dibuat dengan tidak melibatkan emosi penulisnya.
  3. Tidak ambigu. Karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detail dan dikemas dengan bahasa yang mudah diterima pembaca dan tidak membingungkan.
  4. Menggunakan bahasa baku. Karya ilmiah ditulis dengan menggunakan bahasa yang baku agar mudah untuk dipahami pembacanya.
  5. Bersifat dekoratif. Karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki satu makna.
  6. Menggunakan kaidah keilmuan. Karya ilmiah dibuat dengan menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademis dari bidang penelitian si penulis.
  7. Terdapat kohesi. Karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan bersifat straight forward, maksudnya tidak bertele-tele atau tepat sasaran.
  8. Bersifat obyektif. Karya ilmiah harus bersifat obyektif, karena karya ilmiah menunjukkan fakta dan data dari hasil analisisnya.
  9. Menggunakan kalimat efektif. Karya ilmiah harus menggunakan kalimat efektif, agar pembaca tidak dibuat bingung dan mudah memahami karya ilmiah tersebut.

Jenis Karya Ilmiah

Karya ilmiah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Makalah

Jenis karya ilmiah di mana pembahasannya berdasarkan data-data dari lapangan yang sifatnya empiris obyektif. Makalah juga dapat berupa hasil penelitian yang disusun untuk dibahas dalam suatu pertemuan ilmiah, seperti seminar.

  1. Skripsi

Jenis karya ilmiah yang dibuat sebagai syarat kelulusan sarjana atau S1. Skripsi pada umumnya berisi penelitian lapangan atau penelitian berbentuk kualitatif atau kuantitatif yang sistematika penulisannya ditata secara ketat.

  1. Tesis

Jenis karya ilmiah yang dibuat sebagai syarat untuk mendapatkan gelar master. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan, dan bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. 

  1. Disertasi

Jenis karya ilmiah yang dibuat sebagai syarat untuk mendapatkan gelar akademisi doktor. Disertasi berupaya untuk menciptakan suatu teori yang baru dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis yang disusun berdasarkan teori-teori yang ada.

  1. Kertas Kerja

Pada prinsipnya sama dengan makalah hanya saja dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.

  1. Artikel

Jenis karya ilmiah yang memuat pendapat subyektif penulisnya mengenai sebuah peristiwa atau masalah tertentu. Sedangkan dalam sudut pandang ilmiah, artikel dapat diartikan sebagai karya tulis yang sengaja dirancang untuk dimuat dalam jurnal ataupun kumpulan artikel yang dibuat dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman ilmiah yang berlaku.

Fungsi Karya Ilmiah

Karya ilmiah mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu :

  1. Fungsi pendidikan. Dengan menulis suatu karya ilmiah akan memberikan sebuah pengalaman dan pelajaran yang berharga untuk penulisnya. Karena penulis akan mampu untuk berfikir, menulis, dan mempertanggung-jawabkan hasil dari penelitiannya.
  2. Fungsi penelitian. Karya ilmiah yang ditulis berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan berguna juga untuk peneliti dalam mempraktekkan prosedur ilmiahnya.
  3. Fungsi fungsional. Suatu karya ilmiah bermanfaat sebagai alat untuk melakukan pengembangan pengetahuan, sebagai bahan pustaka, dan untuk kepentingan disiplin ilmu tertentu.

Tujuan Karya Ilmiah

Karya ilmiah dibuat dengan tujuan sebagai berikut :

  1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
  2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menghasilkan pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan.
  3. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah.
  4. Melatih ketrampilan dasar untuk melakukan penelitian dengan benar dan teratur.

Manfaat Karya Ilmiah

Beberapa manfaat dari karya ilmiah adalah sebagai berikut :

  1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
  2. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
  3. Memperoleh kepuasan intelektual.
  4. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
  5. Bahan acuan untuk penelitian selanjutaya.
  6. Meningkatkan pengorganisasian fakta dan data secara sistematis.
  7. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Sistem penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut :

A. Bagian Pembuka

Bagian pembuka meliputi :

  1. Sampul.
  2. Halaman judul.
  3. Halaman pengesahan.
  4. Abstraksi.
  5. Kata pengantar.
  6. Daftar isi.
  7. Ringkasan isi.

B. Bagian Isi

Bagian isi terdiri dari :

1. Pendahuluan

Pendahuluan meliputi :

  1. Latar belakang masalah.
  2. Perumusan masalah.
  3. Pembahasan atau pembatasan masalah.
  4. Tujuan penelitian.
  5. Metode penelitian.

2. Pembahasan

Pembahasan meliputi :

  1. Pembahasan teori.
  2. Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan.
  3. Pengajuan hipotesis.

3. Metodologi penelitian

Metodologi penelitian meliputi :

  1. Waktu dan tempat penelitian.
  2. Metode dan rancangan penelitian.
  3. Populasi dan sampel.
  4. Instrumen penelitian.
  5. Pengumpulan data dan analisa data.

4. Hasil penelitian

Hasil penelitian meliputi :

  1. Jabaran variabel penelitian.
  2. Hasil penelitian.
  3. Pengajuan hipotesis.
  4. Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.

5. Penutup

Penutup meliputi :

  1. Kesimpulan.
  2. Saran.

C. Bagian Penunjang

Bagian penunjang terdiri dari :

  1. Daftar pustaka.
  2. Lampiran-lampiran, seperti instrumen penelitian.
  3. Daftar tabel.

Demikian penjelasan yang penulis sampaiakan berkaitan dengan Karya Ilmiah dari pengertian hingga sistematikanya. Semoga bermanfaat bagi Anda semua dan Terimakasih.