Pengertian Pasar Serta Klasifikasi Dan Fungsinya

Pasar merupakan area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya.

Pengertian Pasar Serta Klasifikasi Dan FungsinyaPasar Tradisional

Pengertian Pasar Serta Klasifikasi Dan FungsinyaPasar Modern

Selain itu pasar juga merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi ekonomi, yaitu menjual atau membeli suatu barang atau jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi lainnya.

Dalam kajian ilmu ekonomi, pengertian pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

Adapun pengertian pasar dalam arti sempit dan luas yaitu:

  1. Dalam arti sempit, pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi dalam hal menentukan harga barang atau jasa.
  2. Dalam arti luas, pasar dapat diartikan sebagai proses interaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual untuk menetapkan serta menciptakan harga keseimbangan.

Tidak semua pasar mempertemukan secara langsung antara penjual dan pembeli, ini juga merupakan perkembangan dari ekonomi pasar di era abad ke-21 dimana para pembeli dan penjual bisa melakukan transaksi secara online. Contohnya pasar saham, pasar (jual beli secara online), dan lain-lain.

Dalam hal demikian, pengertian pasar tidak merujuk pada suatu lokasi atau tempat-tempat tertentu, hal tersebut dikarenakan pasar tidak memiliki batas geografis. Dalam dunia yang semakin modern ini, dengan adanya sistem jaringan komunikasi yang semakin canggih dapat meniadakan hambatan atau batasan-batasan geografis, sehingga sangat memungkinkan antara penjual dan pembeli dapat melakukan suatu transaksi jual beli tanpa harus bertemu muka satu sama lain.

Pengertian Pasar Menurut Para Ahli

Dalam teori ekonomi, pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur di mana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah yaitu uang. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.

  1. Handri Ma’aruf

Handri Ma’aruf dalam bukunya Pemasaran Ritel, mengartikan pasar dalam tiga pengertian, yaitu :

    1. Pasar dalam arti “tempat“, yaitu tempat bertemunya para penjual atau produsen dengan pembeli atau konsumen.
    2. Pasar dalam arti “interaksi permintaan dan penawaran“, yaitu pasar sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli.
    3. Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli“, pengertian ini merujuk pada dua hal, yaitu kebutuhan dan daya beli. Sehingga pasar merupakan orang-orang yang menginginkan sesuatu barang atau jasa dan memiliki kemampuan untuk membeli.

Selain pengertian pasar sebagaimana tersebut di atas, masih banyak ahli yang juga mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan pasar, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Kotler dan Amstrong

Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian pasar merupakan seperangkat pembeli aktual dan juga potensial dari suatu produk atau jasa. Ukuran dari pasar itu sendiri tergantung dengan jumlah orang yang menunjukkan tentang kebutuhan, mempunyai kemampuan dalam bertransaksi.
Banyak pemasar yang memandang bahwa penjual dan pembeli sebagai sebuah pasar, dimana penjual tersebut akan mengirimkan produk serta jasa yang mereka produksi dan juga guna menyampaikan atau mengkomunikasikan kepada pasar. Sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan uang dan informasi dari pasar tersebut.

  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia

pengertian pasar merupakan tempat sekumpulan orangmelakukan transaksi jual-beli. Merupakan sebuah tempat untuk jual beli yangdiadakan oleh sebuah organisasi atau perkumpulan dan sebagainya dengan maksuduntuk dapat mencari derma.

  1. Winardi

berpendapat bahwa pasar adalah tempat di mana secara ideal, harga pada waktu tertentu sama untuk semua penjual dan pembeli.

  1. Atep Adya Barata

Pengertian pasar adalah tempat berkumpul antara penjual dan calon pembeli, baik secara langsung atau secara tidak saling dan saling berhubungan untuk melaksanakan pertukaran barang atau jasa.

  1. H. Nystrom

Berpendapat bahwa pengertian pasar adalah suatu tempat tertentu yang digunakan sebagai tempat penyaluran barang dan jasa dari tangan produsen ke konsumen, atau dengan kata lain pasar adalah  tempat transaksi barang dan jasa antara produsen dan konsumen.

  1. Kotler

Berpendapat bahwa pengertian pasar adalah suatu tempat fisik di mana pembeli dan penjual berkumpul untuk mempertukarkan barang dan jasa.

  1. Mankiw

Berpendapat bahwa pengertian pasar adalah sekumpulan pembeli dan penjual dari sebuah barang atau jasa tertentu. Para pembeli sebagai sebuah kelompok yang menentukan permintaan terhadap produk dan para penjual sebagai kelompok yang menentukan penawaran terhadap produk.

  1. Simamora

Berpendapat bahwa pengertian pasar adalah tempat atau wadah berkumpulnya orang-orang yang memiliki keinginan dan kebutuhan terhadap produk tertentu serta memiliki kemampuan dan keinginan untuk membeli barang itu dan juga memiliki kesempatan untuk memutuskan melakukan pembelian suatu produk.

  1. William J. Stanton

Berpendapat bahwa pengertian pasar adalah sekumpulan orang yang memiliki keinginan untuk puas, uang yang digunakan untuk berbelanja, serta memiliki kemauan untuk membelanjakan uang tersebut.

  1. Y. Stanton

Berpendapat bahwa pengertian pasar merupakan tempat untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk merencanakan, menentukan, mempromosikan, serta mendistribusikan barang atau jasa untuk kepuasan pembeli.

  1. Philips dan Duncan

Berpendapat bahwa pengertian pasar merupakan tempat untuk menjajakan barang dagangan agar bisa dibeli oleh konsumen.

Ciri-Ciri Pasar

Dari beberapa pengertian tentang pasar tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri pasar adalah sebagai berikut :

  1. Terdapat calon pembeli dan penjual.
  2. Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan.
  3. Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.
  4. Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak langsung.

Faktor Penentu Struktur Pasar

Terdapat beberapa faktor yang dapat menentukan struktur pasar, diantaranya adalah :

  1. Jumlah penjual atau produsen. Jumlah produsen akan menentukan jumlah penjual dalam suatu industri atau pasar. Semakin banyak produsen yang memproduksi barang yang sama, maka akan semakin keras persaingan dalam pasar. Hal tersebut yang kemudian melahirkan persaingan pasar dalam bentuk struktur pasar monopolistik, monopoli, atau oligopoli.
  2. Jenis atau sifat barang dihasilkan. Jenis atau sifat barang yang dihasilkan perusahaan akan menentukan pula struktur sifat atau jenis barang yang mempengaruhi struktur pasar. Misalnya barang yang dihasilkan sama (homogen) atau berbeda (heterogen), barang yang dihasilkan tidak dapat diganti dengan produk yang dihasilkan oleh produsen lain.

Klasifikasi Pasar

Klasifikasi pasar berdasarkan cara transaksinya, dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu :

  1. Pasar tradisional

Pasar tradisional ialah pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.

  1. Pasar modern

Pasar modern merupakan suatu pasar yang sifatnya modern dimana terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar modern adalah di plaza, mal dan tempat-tempat yang lainnya.

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.

Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.

Jenis-Jenis Pasar

Pada artikel ini selain dapat diklasifikasikan seperti di atas, penulis juga akan membedakan pasar menjadi enam berdasarkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

  1. Jenis Pasar Menurut Jenis Barang

Berdasarkan jenis barangnya pasar bisa dibedakan menjadi dua yaitu:

  1. Pasar Barang Konsumsi

Pasar barang konsumsi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.

  1. Pasar Sumber Daya Produksi

Pasar sumber daya produksi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi, contohnya: tenaga kerja, mesin-mesin, tanah dan tenaga ahli.

  1. Berdasarkan Wujud atau Bentuk Kegiatannya

Berdasarkan wujud atau bentuk kegiatannya, jenis pasar dapat dibedakan menjadi :

    1. Pasar konkret (pasar nyata) merupakan sebuah pasar dimana terdapat berbagai jenis barang yang diperjualbelikan serta dapat dibeli oleh pembeli.
      Contoh dari pasar nyata ialah pasar swalayan dan pasar tradisional.
    2. Pasar abstrak merupakan sebuah pasar dimana terdapat para pedagang yang tidak menawar berbagai jenis barang yang dijual serta tidak membeli secara langsung, namun hanya menggunakan surat dagangan saja.
      Contoh dari pasar abstrak adalah pasar online, pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar saham.
  1. Berdasarkan Jenis Barang Diperdagangkan

Berdasarkan jenis barang yang diperdagangkan, jenis pasar dapat dibedakan menjadi :

    1. Pasar homogen, yaitu pasar yang hanya menjual satu jenis barang dagangan saja.
    2. Pasar heterogen, yaitu pasar yang menjual berbagai jenis barang dagangan.
  1. Berdasarkan Waktu Kegiatannya

Berdasarkan waktu kegiatannya, jenis pasar dapat dibedakan menjadi :

    1. Pasar harian, yaitu pasar yang kegiatannya dilakukan setiap hari. Pada umumnya pasar harian menjual barang-barang kebutuhan konsumsi, bahan-bahan mentah, dan barang kebutuhan produksi.
    2. Pasar mingguan, yaitu pasar yang kegiatannya dilakukan sekali dalam satu minggu. Pasar mingguan biasa ditemukan di daerah yang penduduknya masih relatif sedikit, seperti di daerah pedesaan.
    3. Pasar bulanan, yaitu pasar yang kegiatannya dilakukan sekali dalam satu bulan. Pasar bulanan umumnya hanya memperdagangkan barang-barang tertentu untuk kemudian dijual kembali oleh pembelinya, contohnya pasar hewan.
    4. Pasar tahunan, yaitu pasar yang kegiatannya dilakukan sekali dalam satu tahun. Pasar tahunan umumnya bersifat nasional dan diperuntukkan sebagai sarana promosi terhadap suatu produk baru. Contoh : Pekan Raya Jakarta, Pameran Pembangunan, dan lain-lain.
    5. Pasar temporer, yaitu pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu, dan kegiatannya bersifat tidak rutin. Pasar temporer umumnya diadakan untuk merayakan peristiwa tertentu. Contoh : bazar ramadhan.
  1. Pasar Berdasarkan Luas Jangkauannya

Berdasarkan luas jangkauannya, jenis pasar dapat dibedakan menjadi :

    1. Pasar lokal atau daerah, yaitu pasar yang pelaksanaannya berada di lokasi atau daerah tertentu.
    2. Pasar nasional, yaitu pasar yang menjangkau pembeli di dalam satu negara. 
    3. Pasar internasional, yaitu pasar yang penjualannya menjangkau berbagai negara di seluruh dunia.
  1. Pasar Berdasarkan Bentuk dan Strukturnya

Berdasarkan bentuk dan strukturnya, jenis pasar dapat dibedakan menjadi:

  1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang di dalamnya terdapat banyak pembeli dan penjual, yang sudah paham tentang keadaan pasar tersebut. 

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

  1. Barang yang diperjual-belikan sifat homogen (sejenis).
  2. Pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar tersebut.
  3. Terdapat banyak pembeli dan penjual.
  4. Harga sudah ditentukan oleh pasar.
  5. Semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
  6. Tidak terdapat campur tangan dari pemerintah.

Kelebihan pasar persaingan sempurna:

  1. Pembeli dapat bebas memilih produk.
  2. Tidak terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber ekonomi dari suatu usaha ke usaha lainnya.
  3. Dapat memaksimalkan efisiensi.
  4. Kebebasan memilih dan bertindak.

Kelemahan pasar persaingan sempurna :

  1. Tidak mendorong inovasi.
  2. Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
  3. Persaingan sempurna memberikan ongkos sosial.
  4. Distribusi pendapatan yang tidak merata.
  1. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna yaitu pasar yang di dalamnya terdiri dari beberapa penjual yang menguasai pasar dan banyak pembeli, atau dengan kata lain jumlah penjual dalam pasar tersebut sedikit dengan jumlah pembeli yang banyak. 

Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna

  1. Penjual dapat bebas menentukan harga barang.
  2. Barang-barang yang diperjual-belikan memiliki jenis yang berbeda-beda.

Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna terbagi menjadi tiga bentuk pasar, yaitu : 

  1. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari beberapa pedagang yang menjual barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya dapat menentukan harga. Contoh : pasar otomotif, pasar industri telekomunikasi, dan lain-lain.

Ciri-ciri pasar oligopoli :

  • Produk yang dihasilkan sudah distandarisasi.
  • Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga penentuan harga salah satu penjual dapat mempengaruhi penjual lainnya.
  • Adanya peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk yang diperjual-belikan tersebut.
  • Kemungkinan adanya pedagang baru untuk dapat masuk ke pasar masih terbuka. 

Kelebihan pasar oligopoli

  • Barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
  • Efisiensi di dalam menggunakan sumber daya.
  • Pengembangan eknologi dan inovasi.

Kelemahan pasar oligopoli

  • Persaingan harga yang ketat diantara penjual.
  • Banyaknya tantangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli.
  1. Pasar Monopoli

Pasar monopoli ialah pasar yang terjadi pada saat seluruh penawaran dan penetuan terhadap suatu barang di pasar telah dikuasai oleh satu penjual atau sejumlah penjual (kongsi dagang) tertentu. 

Ciri-ciri pasar monopoli

  • Pemerintah tidak ikut campur dalam penentuan harga.
  • Pedagang lain tidak dapat melakukan kegiatan jual-beli, ini dikarenakan adanya peraturan yang mengatur atau adanya prosedur teknis yang diberlakukan.
  • Penjual lain tidak mampu bersaing dengan dagangannya.
  • Satu penjual sebagai pengambil keputusan harga.
  • Jenis barang yang diperdangkan hanya satu macam.

Kelebihan pasar monopoli :

  • Keuntungan bagi penjual cukup tinggi.
  • Pemerintah mengatur barang-barang yang dibithkan hidup orang banyak.

Kelemahan pasar monopoli :

  • Keuntungan yang hanya terpusat pada satu penjual.
  • Terjadinya eksploitasi terhadap pembeli.
  • Pembeli tidak punya pilihan lain.
  1. Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik merupakan pasar yang terdiri dari banyak penjual yang menjual barang yang berbeda-beda corak. Pasar ini banyak ditemukan di daerah sektor perdagangan eceran dan jasa. Contoh : toko obat, toko kelontong, jasa salon kecantikan, dan lain-lain.

Ciri-ciri pasar monopolistik :

  • Terdapat banyak pembeli dan penjual.
  • Penjual mempunyai sedikit kekuasaan untuk menentukan dan mempengaruhi harga pasar.
  • Terdapat peluang bersaing dalam keaneka-ragaman jenis barang-barang yang dijual.
  • Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, yang membuat tidak seorang penjual menguasai pasar.
  • Penjual dengan mudah dapat menawarkan barang dagangannya di pasar.

Kelebihan pasar monopolistik :

  • Produsen terpacu untuk berkreativitas.
  • Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang satu ke produk yang lain.
  • Penjual tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.

Kelemahan pasar monopolistik :

  • Persaingan sangat berat, umumnya didominasi oleh jenis-jenis produk ternama.
  • Dibutuhkan biaya yang mahal untuk dapat masuk ke pasar monopolistik, karena selalu membutuhkan pengembangan produk dan riset.

Fungsi Pasar

Pasar mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah :

  1. Fungsi distribusi produk. Merupakan suatu aktivitas menyalurkan barang dan jasa yang diproduksi produsen kepada konsumen.
  2. Fungsi penetapan harga. Interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli berupa permintaan dan penawaran pada akhirnya akan bermuara pada kesepakatan harga barang di antara penjual dan pembeli.
  3. Fungsi promosi. Pasar merupakan tempat berkumpulnya para penjual dan pembeli, hal tersebut menjadi tempat yang tepat buat produsen untuk mempromosikan barang hasil produksinya.
  4. Fungsi penyerapan tenaga kerja. Selain terdapat penjual dan pembeli, di dalam pasar juga terdapat pihak-pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ekonomi, seperti petugas kebersihan, tukang parkir, dan lain-lain.
  5. Menyediakan barang dan jasa untuk masa mendatang. Pasar berfungsi sebagai fasilitator yang bertujuan untuk mengelola tabungan dan investasi. Investasi bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang akan dibutuhkan di masa mendatang. Tabungan dan investasi tersebut berinteraksi di pasar.

Sedangkan menurut M. Fuad dalam buku Pengantar Bisnis, pasar mempunyai tiga macam fungsi, yaitu :

  1. Fungsi distribusi. Dalam fungsi distribusi, pasar menyalurkan barang-barang hasil produksi kepada konsumen. Adanya pasar akan mendekatkan jarak antara konsumen dan produsen dalam melaksanakan transaksi.
  2. Fungsi pembentukan harga. Sebelum terjadi transaksi jual beli, terlebih dahulu dilakukan tawar menawar sehingga diperoleh kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Dalam tawar menawar itulah keinginan kedua belah pihak (pembeli dan penjual) akan bertemu dalam satu titik kesepakatan harga atas barang yang dijual. Kesepakatan harga yang telah disepakati antara pembeli dan penjual tersebut disebut harga pasar.
  3. Fungsi promosi. Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi, karena di pasar banyak dikunjungi para pembeli. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemasangan spanduk, membagikan brosur, dan lain-lain.

Kegiatan perekonomian di pasar terjadi karena didasarkan pada adanya kebebasan dalam bersaing, baik itu untuk pembeli maupun untuk penjual. Penjual mempunyai kebebasan untuk memutuskan barang atau jasa apa yang seharusnya diproduksi dan yang didistribusikan.

Sedangkan pembeli memiliki kebebasan untuk memilih dan membeli barang atau jasa yang sesuai dengan tingkat daya belinya.

Demikian penjelasan tentang materi lengkap pengertian pasar, serta ciri-ciri dan jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.