RESENSI NOVEL SEJARAH : AROK DEDES

RESENSI NOVEL SEJARAH : AROK DEDES➢ Judul         : Arok Dedes 
➢ Penulis     : Pramoedya Ananta Toer 
➢ Penerbit   : Lentera Dipantara (Jakarta) 
➢ Ketebalan: 578 
➢ Peresensi : Putri Aulia Lafifa 
                      Vindy Mitavianna
➢ Sinopsis  : Novel ini mencoba memberikan suatu perspektif pandang baru terhadap sejarah dengan menggambarkan Ken Arok bukan hanya seorang berandalan pemberontak, seperti yang banyak dikatakan buku pelajaran sejarah, tetapi disini diceritakan bahwa Ken Arok adalah seorang pemimpin rakyat yang tidak puas dengan pemerintahan yang menindas. Novel ini juga menggambarkan kondisi pemberontakan yang terjadi di dalam suatu negara atau kerajaan yang sarat dengan intrik politik.  
➢ Kelebihan: Yang menarik dari roman ini adalah kecerdasan penulis dalam mengangkat kompleksitas permasalahan dengan lancar, mengalir dan membangun suasana. Dimulai dari latar belakang Arok, seorang sudra yang tidak jelas asal usulnya namun menjelma jadi seorang Ksatria dan Brahmana sekaligus. Arok juga merupakan perpaduan yang unikantara penganut Shiwa, Wisnu dan Budha, karena dalam perjalanan hidupnya dia belajar dari beberapa guru yang berbeda keyakinan.  
➢ Kekurangan: Plot cerita Arok Dedes Pramoedya jauh berbeda dengan kisah pembuatan keris oleh empu Gandring yang memakan korban sampai tujuh turunan.