Sistem Protected dan Unprotected Pick di NBA Draft

Kompetisi basket paling terkenal di dunia yakni National Basket Association (NBA) memiliki sistem draft untuk menyaring talenta-talenta muda berbakat dari college maupun international class. NBA Draft ini secara rutin diadakan setiap musimnya dengan pembagian kelas menjadi dua, yakni 1st round pick yang berjumlah 30 pemain dan 2nd round pick yang berjumlah 30 pemain. Secara total jumlah pemain yang akan masuk ke kompetisi NBA melalui format ini adalah 60 pemain.

Protected dan Unprotected Pick NBA Draft
NBA Draft Lottery

Pembagian kelas dan urutan akan dibagi berdasarkan posisi tiap tim di klasemen akhir NBA tiap musimnya. Dari total 30 team yang berada di NBA, tim dengan posisi tertinggi akan mendapatkan posisi draft pick terendah yakni di nomor 30. Sementara 14 team dengan posisi klasemen terendah akan mengadu keberuntungan di NBA Lottery Pick untuk memperebutkan posisi draft pick tertinggi untuk mendapatkan pemain terbaik dari kelas draft.

Musim lalu New York Knicks yang menjadi team dengan rekor terburuk mendapatkan pick di posisi 3, sementara New Orleans Pelicans secara mengejutkan mendapatkan 1st overall pick dengan memilih Zion Williamson. Posisi 2nd overall didapatkan oleh Memphis Grizzlies dengan memilih Ja Morant.

Trade Player Package

Di NBA sering sekali team-team melakukan trade pemain untuk menemukan pemain lainnya dengan upaya untuk memperkuat roster yang ada. Terkadang bahkan pemain-pemain berlabel bintang harus ditrade jika mereka secara terbuka meminta untuk pindah team. Dalam transaksi trade tersebut, selain melibatkan pemain lain dengan nilai yang sesuai, team-team juga menggunakan aset mereka berupa draft picks untuk disertakan dalam transaksi.

Draftt picks ini bisa berupa 2nd round pick atau 1st round pick, dan semuanya memiliki value nya sendiri-sendiri. Team dengan peforma liga yang buruk akan memiliki nilai draft pick yang lebih besar ketimbang team established atau tirle contender. Karena team dengan rekor yang buruk akan mendapat kesempatan memenangkan Lottery Draft setelah musim berakhir.

Dalam penyertaan paket transaksi pemain dalam trade tersebut, ada tim-tim yang tak mau kehilangan aset besarnya di NBA Draft. Oleh karena itu mereka memagarinya dengan limitasi seperti protected pick 1-3, protected top 10, dan protected 20.

Protected Pick

Maksud dari Protected Pick yakni melindungi tim yang memiliki hak asli draft untuk tetap mendapatkan pemain tertentu di range ranking tertentu. Protection ini sangat bagus untuk menghindari team dari kerugian mendapatkan pemain potensial yang bisa mengubah franchise mereka di masa depan.

Contoh:

  1. Golden State Warriors melakukan sign-and-trade yang melibatkan Kevin Durant + 1st round draft pick 20 protected ke Brooklyn Nets untuk D’Angelo Russell, Shabazz Nappier, dan Treveon Graham. Dari transaksi ini kedua team memiliki keuntungan yang sama, namun Brooklyn memiliki aset untuk mendapatkan pemain dari 1st round pick milik Golden State Warriors
  2. Top 20 protected pick berarti, jika di NBA musim 2019-2020 posisi Golden State berada diluar top 10 team di klasemen akhir (dari total 30 team), maka hak 1st round pick akan tetap dimiliki oleh Golden State Warriors karena memiliki proteksi top 20 di NBA Draft. Nantinya jika Golden State mendapatkan urutan pick ke-19 di NBA Draft 2020, maka sang pemain akan tetap menjadi hak mereka.
  3. Brooklyn Nets akan tetap mendapatkan jatah 1st round pick dari Golden State Warriors, namun di musim berikutnya dengan status yang berubah menjadi “Unprotected Pick”

Unprotected Pick

Unprotected Pick adalah hak dari team untuk mendapatkan draft pick dari team lain dengan “Tidak” memiliki batasan atau proteksi apapun rekor team tersebut di klasemen. Unprotected Pick nilainya absolute dan akan sangat menguntungkan jika didapat dari tim yang memiliki peforma musim yang buruk. Nilai pick ini akan lebih besar ketimbang protected pick serta digunakan banyak team untuk melakukan rebuild team.

Musim kemarin Houston Rockets sama sekali tak memiliki hak draft pick 1st round karena telah memberikannya kepada team lain. Begitupun dengan Golden State Warriors setelah mereka mendraft Harrison Barnes dan Draymond Green di tahun 2012. Kehilangan draft pick semacam ini merupakan kerugian besar bagi tiap team karena mereka tak memiliki kesempatan untuk menambah pemain muda berkualitas di roster mereka.

Unprotected pick juga biasanya didapatkan dari trade yang melibatkan pemain bintang namun memiliki pick ini hanya bisa didapatkan 2-4 musim setelah trade terjadi.

Contoh:

  1. Oklahoma City Thunder melakukan trade pada  Superstar Paul George untuk pemain LA Clippers Shai Gilgeous Alexander, Danilo Gallinari dan 3 1st round pick untuk tahun 2022, 2024, dan 2026 serta tambahan 2021 dan 2023 milik Miami Heat.
  2. Artinya dari transaksi ini OKC mendapatkan 2 pemain langsung plus 5 1st round picks yang sebagian berstatus unprotected pick

Draft Pick merupakan konsep dan reward dari penyelenggara kompetisi (NBA) untuk membuat liga lebih seimbang dan menghindari dinasti seperti Lakers, Celtics dan Warriors. Team dengan peforma buruk akan mendapatkan draft yang bagus begitupun sebaliknya. Namun, NBA menerapkan fleksibilitas terhadap tiap team untuk menentukan masa depan mereka. Draft pick juga sering digunakan sebagai alat trade karena merupakan aset yang cukup berharga untuk setiap team. Peran front-office akan sangat menentukan bagaimana sebuah team dapat mencapai kesuksesan dan menambah talenta terbaik setiap musimnya.