ABCD Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Apakah itu Audience, Behaviour, Condition, dan Degree atau ABCD dalam sebuah Rencana Pembelejaran (RPP) ??? Pernahkah anda membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran???

Jika anda pernah membuat RPP maka tentunya anda pernah mendengar istilah kata ABCD dalam membuat RPP. Istilah ABCD termuat dalam salah satu item pada suatu perangkat pembelajaran tepatnya berada pada item Tujuan Pembelajaran yang ada di dalam sebuah RPP.

ABCD Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Istilah ABCD merupakan suatu singkatan yang sering di ucapkan oleh seorang guru dalam membuat perangkat pembelajaran RPP untuk memudahkan dalam penyebutannya.

Kata ABCD dapat di jelaskan sebagai berikut :

A = Merupakan singkatan dari Audience

B = Merupakan singkatan dari Behaviour

C = Merupakan singkatan dari Condition

D = Merupakan singkatan dari Degree

Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan mengenai arti dari kata ABCD tersebut serta cara penerapannya di dalam membuat  suatu perangkat pembelajaran RPP, namun sebelum mengetahui apa itu arti atau makna ABCD pada suatu perangkat pembelajaran maka anda harus terlebih dahulu mengetahui pada bagian manakah kata ABCD tersebut harus termuat pada suatu perangkat pembelajaran.

Audience, Behaviour, Condition, dan Degree harus ada dalam item tujuan pembelajaran pada suatu perangkat pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang di harapkan dalam RPP tersebut sudah jelas dan sesuai dengan indicator pencapaian kompetensi yang di harapkan.

Tujuan pembelajaran merupakan suatu perilaku dari hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah peserta didik tersebut mengikuti kegiatan proses belajar mengajar. Dengan kata lain, Tujuan pembelajaran merupakan arah yang hendak dituju atau di capai dari suatu rangkaian aktivitas pembelajaran.

Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi yang spesifik, aktual, dan terukur. Tujuan pembelajaran mengacu pada kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran. Di samping itu, tujuan pembelajaran dijadikan acuan dalam pemilihan jenis materi, strategi, metode, dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Terbentuknya tujuan pembelajaran mengacu pada indicator pencapaian kompetensi ( IPK ) sehingga IPK yang di rumuskan harus jelas dan harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ada di dalam perangkat pembelajaran RPP tersebut.

Pada kurikulum 2013, dalam membuat perangkat pembelajaran khususnya didalam menentukan tujuan pembelajaran maka ke empat komponen ABCD atau Audience, Behaviour, Condition, dan Degree harus ada dalam item tujuan pembelajaran tersebut.

Untuk lebih jelas tentang cara membuat dan menentukan tujuan pembelajaran yang baik dan benar silahkan anda simak penjelasan lengkapnya (DISINI)

Setelah anda memahami tentang tujuan pembelajaran, maka kini saatnya saya akan menjelaskan tentang arti ABCD serta cara menerapkannya di dalam membuat suatu perangkat pembelajaran khususnya perangkat pembelajaran RPP.

Audience (A)

Kata Audience dapat di artikan sebagai pendengar atau peserta. Dalam hal ini yang dimaksud dengan audience dalam kegiatan pembelajaran di sekolah yaitu Peserta didik. Audience merupakan subjek sekaligus objek dalam pembelajaran. Maka, dalam tujuan pembelajaran harus menempatkan peserta didik sebagai subjek sekaligus objek dalam kegiatan pembelajaran.

Salah satu contoh penggunaan item Audience pada tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut :

–          “Di berikan beberapa contoh gambar segitiga, peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis segitiga.

Kata “Peserta didik” merupakan Audience

Behaviour (B)

Kata Behavior dapat diartikan sebagai suatu tingkah laku yang diharapkan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah selesai mengikuti proses pembelajaran atau dengan kata lain suatu aktivitas yang di harapkan terjadi dari suatu proses .

Dalam konteks pembelajaran, Behavior nampak pada aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, pembelajaran tanpa adanya tingkah laku atau aktivitas dari peserta didik maka tidak mungkin dapat dilakukan.

Dalam perumusan tujuan pembelajaran gambaran behavior dalam aktivitas peserta didik ditulis menggunakan kata kerja operasional seperti: menyimak, menyebutkan, membedakan, menjelaskan, dan masih banyak lagi. Penggunaan kata kerja operasional dalam suatu tujuan pembelajaran tidak boleh lebih dari satu. Artinya dalam sebuah aktivitas pembelajaran, peserta didik tidak boleh melakukan lebih dari satu perbuatan. Maka, peerta didik harus fokus pada satu perbuatan agar pembelajaran lebih optimal.

Salah satu contoh penggunaan item Behaviour pada tujuan pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika adalah sebagai berikut :

–          “Peserta didik dapat mencontohkan himpunan dan bukan himpunan.

Kata “ mencontohkan himpunan dan bukan himpunan” merupakan salah satu bentuk tingkah laku peserta didik yang di harapkan dalam pembelajaran tentang materi “Himpunan”

Condition (C)

Kata Condition dapat di artikan sebagai kondisi atau suatu keadaan. Dalam kegiatan pembelajaran, Condition yang dimaksud adalah keadaan speserta didik sebelum dan sesudah melakukan aktivitas pembelajaran, serta persyaratan yang perlu dipenuhi agar perilaku yang diharapkan dapat tercapai.

Dalam perumusan tujuan pembelajaran, condition ditulis dalam bentuk kata kerja. Kata kerja yang dimaksud adalah aktivitas yang harus dilakukan oleh peserta didik agar tercapai suatu perubahan perilaku yang sesuai dengan yang diharapkan.

Salah satu contoh penggunaan item Condition pada tujuan pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika adalah sebagai berikut :

–          “Diberikan beberapa pernyataan, peserta didik mampu menentukan nilai kebenaran dari pernyataan tersebut secara tepat.

Kata “ Diberikan beberapa pernyataan” merupakan salah satu bentuk yang menunjukkan kondisi atau keadaan.

Degree (D)

Kata Degree dapat diartikan sebagai suatu pencapaian atau dengan kata lain dapat di artikan sebagai suatu target yang harus di capai oleh peserta didik yang di tunjukkan dalam perilaku hasil belajar.

Tingkat keberhasilan ditunjukkan dengan batas minimal dari penampilan suatu perilaku yang dianggap dapat diterima. Di bawah batas itu, siswa dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran khusus yang telah ditetapkan.

Degree juga merupakan tingkat penampilan yang dapat dilakukan oleh peserta didik setelah melalui suatu rangkaian proses pembelajaran. Tingkat degree bergantung pada bobot materi yang akan disajikan, serta sejauh mana peserta didik harus menguasai suatu materi atau menunjukan suatu tingkah laku.

Salah satu contoh penggunaan item Degree pada tujuan pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika adalah sebagai berikut :

–          “Setelah melakukan percobaan membuka jarring-jaring kubus, peserta didik dapat menentukan rumus luas permukaan kubus dengan tepat.”

Kata “ dengan tepat” merupakan salah satu bentuk yang menunjukkan Degree atau hasil pencapaian yang diharapkan.

Dengan penjelasan di atas kiranya dapat membantu bagi bapak dan ibu guru dalam memahami arti dari ABCD dalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran pada pembuatan perangkat pembelajaran RPP sehingga perangkat RPP yang nantinya di buat dapat menerapkan Audience, Behaviour, Condition, dan Degre pada tiap-tiap tujuan pembelajaran.

Demikianlah penjelasan mengenai arti ABCD ( Audience, Behaviour, Condition, dan Degre ) pada tujuan pembelajaran di dalam menyusun perangkat RPP, semoga anda yang membaca artikel ini dapat memperoleh pemahaman tentang pentingnya item-item yang harus termuat dalam tujuan pembelajaran di dalam menyusun perangkat RPP.